Tanggal 21-23 Mei 2004 yang lalu, KaIL menyelenggarakan pelatihan mengenai Cara Berpikir Sistem untuk Menganalisis Permasalahan Sosial, Lingkungan dan Gender untuk keempat kalinya. Pelatihan ini merupakan bagian dari program pelatihan rutin KaIL. Pelatihan yang diselenggarakan di Bandung ini dihadiri oleh 9 orang peserta dari Bali, Yogya dan Bandung.
Pelatihan dimulai dengan mengangkat permasalahan yang menjadi minat peserta, memetakan permasalahan tersebut dengan cara berpikir sistem dan memperluasnya dengan perspektif sosial, lingkungan dan gender. Berdasarkan peta permasalahan yang dibuat, kemudian dipilih masalah-masalah yang strategis dan setelah itu peserta berlatih membuat perencanaan aksi strategis.
Peserta mengelompokkan diri menjadi dua berdasarkan kelompok minat/isu yang dibahas. Masalah-masalah yang dibahas adalah Limbah dan Petani. Peserta mendiskusikan permasalahan tersebut di kelompok masing-masing, kemudian dipresentasikan untuk mendapat masukan dan perluasan perspektif sosial, lingkungan dan gender dalam kelompok pleno. Dalam putaran kedua diskusi kelompok, para peserta juga bebas memberi masukan kepada kelompok yang lain untuk melengkapi peta permasalahannya.
Hampir seluruh sesi pelatihan ini difasilitasi oleh para alumni TOT (training untuk calon trainer) Cara Berpikir Sistem Angkatan Pertama, yang diselenggarakan sejak awal April sampai 20 Mei 2004 yang lalu. Sebagian besar dari mereka adalah para alumni pelatihan Cara Berpikir Sistem angkatan sebelumnya. Para staff KaIL lebih berperan sebagai tim pendukung. Ada banyak hal baru dari pelatihan ini. Pertama, buku panduan untuk peserta yang dibuat lebih lengkap dan cover yang lebih cantik. Kedua, materi presentasi yang digunakan oleh tim fasilitator dibuat menarik dengan warna-warni indah. Ketiga, untuk setiap diskusi kelompok kecil selalu ada fasilitator yang mendampingi. Keempat, peserta mendapatkan copy bahan yang dipresentasikan di awal sesi dan disediakan ruang-ruang untuk menuliskan catatan tambahan. Keempat faktor ini sedikit banyak berperan dalam suksesnya pelatihan kali ini.
Para peserta pelatihan angkatan ke-empat ini merupakan kelompok yang paling kompak. Meskipun materi yang diberikan dan masalah yang dibahas cukup berat, peserta tetap bersemangat sampai hari ketiga. Hampir seluruh materi diberikan sesuai jadwal. Pertanyaan-pertanyaan dan usulan-usulan yang dilontarkan para peserta pun dinilai sangat berbobot oleh tim fasilitator.
Selain target-target pemahaman materi, peserta juga merasa puas dengan target-target sampingannya, misalnya jalan-jalan keliling kota Bandung dan menambah kawan baru. Dan yang terpenting, semoga pelatihan ini dapat menambah efektivitas kerja-kerja kawan-kawan peserta! (Any)
No comments:
Post a Comment