Saturday, 5 February 2005

Team Building untuk PT CALMIC

Kail berkesempatan memfasilitasi acara gathering sekaligus team building PT Calmic cabang Bandung pada tanggal 1-2 Oktober 2004 lalu. Acara tersebut mengambil tempat di Villa Istana Bunga, Lembang dan melibatkan 16 karyawan beserta keluarganya. Selain meningkatkan kekompakan, dengan acara bertemakan Together is Power ini, diharapkan terbentuk team yang semakin solid dan mampu bekerja sama dengan baik sehingga kualitas kerja keseluruhan perusahaan pun meningkat.

Acara dimulai pada hari Jumat petang dengan sebuah permainan untuk mencairkan suasana dilanjutkan dengan Belahan Jiwa untuk lebih mengenal satu dengan yang lain. Setiap pasangan memperkenalkan belahan jiwanya dengan baik, dan juga bersama-sama merumuskan harapan dan kekhawatiran terhadap acara ini. Dari harapan dan kekhawatiran serta dengan semangat untuk berpartisipasi aktif, setiap partisipan menyumbangkan ide untuk membuat aturan main demi mencapai tujuan bersama.

Pengalaman terbaik dan terburuk selama bekerja di PT Calmic dituangkan dalam beberapa lembar kertas, untuk disharingkan pada keesokan harinya. Sessi ini dilanjutkan dengan membuat harta karun, yakni ungkapan terima kasih dan hal positif lain, tentang dua orang rekan kerja, di mana salah satunya ialah Sang Belahan Jiwa.

Harta karun akan dibawa ke api unggun. Partisipan masuk dalam nuansa kepercayaan, menggunakan simulasi ‘Kereta Buta’. Perjalanan menuju api unggun merupakan metafor dari situasi perusahaan yang hendak menuju pada visinya, tidak mudah, karena menghadapi banyak tantangan dan hambatan. Namun akhirnya dapat tiba di tujuan dengan adanya kepercayaan dan harta karun yang dibawa. Harta karun itu ialah hal-hal positif yang ditumbuhkan dalam kebersamaan dengan rekan sekerja. Di depan api unggun, harta karun itu dibagikan dengan dibacakan dan diekspresikan, sehingga kekayaannya terasa oleh setiap anggota perjalanan. Penghargaan terhadap karyawan terbaik pun dirayakan di sini. Terasa suasana saling dukung dan menghargai muncul dalam proses ini. Acara api unggun diisi dengan bernyanyi, dan permainan ‘Cha bocha bocha’. Setiap partisipan bergantian dengan antusias untuk memberikan contoh gerakan. Malam ditutup dengan acara bebas, yang diisi dengan ngobrol, ngemil, dan main kartu

Pagi hari kedua yang cerah dimulai dengan senam ringan, dilanjutkan dengan poco-poco dan aerobik. Setiap orang tampak senang mengikuti berbagai gerakan, meskipun sering tabrak sana-sini ketika melakukan poco-poco.

Setelah sarapan pagi, partisipan diajak untuk mengalami proses komunikasi yang cenderung terjadi. Setiap orang menyumbangkan nilai-nilai maupun pembelajaran baru yang didapat dari proses ini, yakni bagaimana membangun komunikasi yang efektif. Diskusi dan sharing yang terjadi semakin menarik karena setiap orang dengan antusias mencoba merefleksikan pengalaman sehari-hari. Sharing melebar menjadi pengalaman sehari-hari terutama kesulitan komunikasi ketika menghadapi customer. Diskusi yang terjadi menyiratkan adanya kebutuhan akan berbagi pengalaman untuk menghadapi customer serta pemahaman yang lebih tentang mengenal dan menghadapi berbagai tipe-tipe orang serta teknik komunikasi yang baik.Komunikasi dirasa amat penting dalam membangun relasi dan pada tingkat selanjutnya adalah kerja sama yang sinergi.

Tahap yang selanjutnya, kelompok masuk ke dalam tahap storming dan performing, sangat terlihat dalam pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan pembagian peran antar anggota. Proses ini terjadi saat seluruh partisipan dihadapkan pada simulasi Electric Fan, di mana setiap anggota harus saling menolong agar keseluruhan dapat selamat. Beberapa kali mencoba, dengan bermacam ide, strategi, dan taktik, bahkan juga kegagalan, partisipan akhirnya dapat menyelesaikan masalah di bawah batas waktu yang diberikan. Partisipan sharing mengenai perasaan dan nilai belajar yang diperoleh dari permainan singkat. Setiap orang tampak terbuka terhadap gagasan baru dan mampu mengambil nilai kerja sama team untuk bisa mencapai tujuan bersama dengan sikap win-win. Ada satu ungkapan menarik yang dilontarkan salah seorang partisipan yang masih terngiang saat ini,”Saya sadar bahwa saat ini saya ada adalah karena adanya orang di kanan kiri saya saat ini.” Prinsip kesalingtergantungan.

Makan siang, dilanjutkan dengan perencanaan aksi yang berlangsung cukup unik dan menyenangkan, di mana jarang sekali kita temui orang-orang yang bergerak di lapangan mampu berbicara secara sejajar dengan orang-orang yang duduk di posisi marketing. Namun dalam proses ini, semua itu dapat terjadi, mereka membuat sebuah kesepakatan baru, kesepakatan yang bersifat win-win solution dan bukan win-lose solution, yang semata-mata bertujuan untuk menjadikan Calmic menjadi lebih baik, lebih progresif, dan lebih profesional.

Penghujung acara ditutup dengan evaluasi bersama dan dilanjutkan dengan doorprize. Setiap karyawan membawa kesan tersendiri tentang kebersamaan dan kekompakan yang diperkuat dalam dua hari ini, sehingga dapat menjadi energi baru dalam menjalankan aktivitas keseharian.

Jika ada yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang acara ini atau kegiatan-kegiatan pengembangan karakter dan penguatan kelompok yang dilakukan KAIL, silakan menghubungi Patricia Siswandi di psiswandi@telkom.net.
(Agnes Meirita, associates KAIL)

No comments:

Post a Comment