Sunday 11 February 2007

SUKSES DI RUMAH SUKSES DI (BER)KEGIATAN

Dalam pengantar sebuah buku, Karlina Leksono, seorang aktivis perempuan, mengungkapkan bahwa dikotomi perempuan dan laki-laki berlanjut ke pemilahan tajam antara dunia publik laki-laki dan dunia domestik perempuan. Hal ini juga yang ‘mengurung’ perempuan di rumah. Pengurungan ini juga berarti pengurungan terhadap kebutuhan perempuan untuk bersosialisasi/untuk bisa juga mengekspresikan dirinya di masyarakat.

Dengan kata lain, ketika para perempuan / ibu-ibu ingin aktif berkegiatan di luar rumah, sering mereka berhadapan dengan keluarga (terutama) suami yang melarang, dengan alasan pekerjaan rumah tangga yang menumpuk dan juga pakem-pakem lain di masyarakat yang ‘melarang’ perempuan ke luar rumah.

Padahal sebenarnya, perempuan bisa menjalankan peran ganda, di rumah dan di (ber)kegiatan di masyarakat dengan sukses lho... Asal tahu resep dan rumusnya. Berikut di antaranya;
Bagi waktu, buat perencanaan …..pilihlah kegiatan yang benar-benar bermanfaat
Berkegiatanlah di komunitas-komunitas yang lokasinya dekat dari rumah.
Pergi beraktivitas ketika anak-anak ke sekolah dan suami berangkat beraktivitas juga (ketika tugas-tugas rumah sudah selesai).
(Jika harus meninggalkan anak) beri anak-anak pengertian, bahwa berkegiatan itu penting artinya bagi ibu, bahwa dapat membantu menunjang keluarga.
(Jika mendapatkan tantangan dari suami) buktikan kepada suami bahwa dengan aktif di kegiatan tidak akan mengurangi kualitas perawatan terhadap anak-anak, keluarga ataupun ke suami itu sendiri. Malah, setelah aktif berkegiatan, lebih ahli dan mahir melakukan semua perawatan-perawatan tersebut.
Nah, melihat semua itu tentunya si suami akan luluh dan mengizinkan para istri aktif di luar rumah.
(Jika masih belum dapat izin dari suami) bolehlah lakukan sebuah bohong ‘putih’. Misalnya; tempat berkegiatan berada di dekat play group anak. Bilang ke suami bahwa akan pergi ke play group mengantar anak. Setelah tugas mengantar anak selesai, para ibu juga bisa mampir dan berkegiatan di komunitas mereka yang berada tidak jauh dari tempat play group anak.

Poin penting dari semuanya adalah niat dan motivasi yang kuat untuk bisa meningkatkan kemampuan diri.

Selamat berkegiatan...Wahai para aktivis perempuan, kita pasti bisa! (Lola)

No comments:

Post a Comment