Wednesday 8 February 2006

Pelatihan KAIL-Criminon : Mengatasi Hambatan Belajar

KaIL bekerjasama dengan Criminon Indonesia mengadakan pelatihan “Hambatan Belajar” pada tanggal 8-10 November 2005 di Sekretariat KaIL, Awiligar Bandung. Pelatihan diikuti oleh 10 orang yang terdiri dari enam orang associate KaIL, tiga orang relawan Yayasan Pengembangan Biosains dan Boteknologi (YPBB) dan seorang guru. Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan peserta mengetahui hambatan belajar yang biasa dialami sehingga dapat mulai mengatasinya untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Tujuan dari pelatihan ini yaitu agar peserta bisa mendeteksi hambatan belajar yang dialami oleh orang lain sehingga mempunyai sikap yang tepat dalam menyikapi kesulitan tersebut.

Setiap peserta mendapatkan modul yang di dalamnya berisi semua kegiatan yang akan dilakukan, petunjuk penggunaannya beserta pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab. Modul ini dikerjakan secara beraturan dan tidak meloncat-loncat. Dengan sistem pembelajaran modul, setiap peserta melakukan proses pelatihan sesuai kemampuan masing-masing. Namun, setiap selesai melakukan sebuah tahapan kegiatan, peserta perlu mendapatkan persetujuan dari instruktur untuk melakukan tahapan selanjutnya. Instruktur selalu siap sedia untuk membantu peserta bila peserta mengalami kesulitan selama proses berlangsung. Ada bagian yang kurang jelas dalam modul ini, sehingga sempat beberapa kali terjadi diskusi antara peserta dan instruktur untuk memperjelas tujuan sebenarnya.

Terlepas dari kekurangan modul tersebut, banyak hal menarik dari pelatihan ini yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Lilin mainan ternyata dapat digunakan sebagai media untuk mengkongkritkan suatu konsep yang telah dikuasai. Berbagai benda yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari pun, seperti lego mainan anak-anak dan alat-alat tulis, dapat digunakan untuk menjelaskan suatu konsep. Metode-metode praktis dalam pelatihan ini, menarik untuk dicoba dalam mengatasi hambatan belajar yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Pelatihan hari pertama dan hari kedua diakhiri dengan penulisan jurnal harian oleh seluruh peserta. Pelatihan pada hari terakhir, diisi dengan pembacaan kemenangan oleh setiap peserta. Kemenangan terdiri dari kesan, pesan, dan saran peserta terhadap pelaksanaan pelatihan. (Anil)

No comments:

Post a Comment